This is my most most most favorite TV program!!!
Disiarin di TV Asahi tiap hari Rabu malam jam 7, acara ini memang spesial tentang masak-masak. Tepatnya, acara lomba masak. Yang paling menarik dari acara ini adalah konsep penggabungan acara lomba, entertainment, komedi sekaligus pendidikan. Awesome!!!
Secara garis besarnya, acara ini dipandu sama tiga orang yang bertindak sebagai komentator, yaitu Shigeru Joushima (or well-known as Tokio Leader), Takeuchi Emi (resident announcer TV Asahi) dan Isono Kiriko. Yang jadi peserta di acara ini adalah para yumeijin (selebritis) Jepang, biasanya selebritis perempuan. Ada yang pemain film, model, pelawak, ya pokoknya orang terkenal lah. Gak semuanya bisa masak. Malah banyak yang ancuuuuuurrrr banget masaknya. Dan disitulah letak lucunya acara ini....
Aturan mainnya, setiap episode dihadirkan satu jenis bahan masakan yang harus diolah jadi satu atau dua jenis makanan tertentu, dan dalam waktu yang ditentukan juga. Tapi para peserta baru dikasih tau jenis masakannya tepat pada saat lomba dimulai. Misalnya episode minggu ini bahannya daging sapi, yang harus dimasak jadi roast beef. Kebayang dong kalo ternyata gak bisa bikin roast beef tapi harus bikin.... Makanya begitu tema diumumin, biasanya banyak yang jerit-jerit :D
FYI, bahan yang dijadiin tema selalu pakai bahan highest quality. Misalnya kalo temanya daging sapi, yang dipakai pasti Wagyu (Kobe beef). Kecuali daging sapi, ayam atau babi, biasanya bahan temanya itu masih idup. Jadi selain bisa mengolah, peserta juga dituntut untuk bisa 'menghandle' bahan masakan. Disini juga bisa jadi lucu banget ni... Kalo pesertanya jago sih, sampe 'membunuh' bulldog fish juga bisa. Tapi pernah di salah satu episode 'unagi', si belut loncat dari meja trus jalan-jalan diantara kabel-kabel kamera.... tau sendiri belut idup licinnya kayak apa, susah ditangkep!
Setelah teman ditentukan, acaranya lanjut ke bagian Cooking Time. This is my favorite part. Di bagian ini diperlihatkan gimana para peserta bekerja, dan ini bisa jadi atraksi sekaligus komedi tersendiri. Mulai dari nyiapin bahan, bumbu, masak sampe cara menyajikan. Saya selalu menikmati ngeliat tangan-tangan yang lihai. Heran, padahal mereka itu kan bukan chef, tapi kok gerak-geriknya pro banget. Ngerajang bawangnya cepet banget (gak pake keiris jempolnya), bisa gesit nyabutin tulang ayam dan malah tenang-tenang aja megang lobster idup. Belum lagi cara mereka throwing things all together...
Dan dari sini biasanya kita penonton bisa belajar, karena memang sering komentatornya ngejelasin tentang ini-itu. Misalnya selada paling enak rasanya kalo diaduk pake tangan, bukan pake sendok. Ne.. benkyoshimasyo...
Kalo tangan-tangan yang gak lihai pun bisa jadi tontonan tersendiri. Di salah satu episode 'Tako-karaage', ada satu peserta yang entah kebangetan begonya atau emang dia sengaja pengen ngelucu, tako-nya bukannya dipotong-potong kecil dulu, tapi digoreng sak gundul-gundulnya! Hiiiiiiiiiii................
Bagian selanjutnya ada Judgement Time. Masakan para peserta dinilai satu-satu oleh para juri, yang juga selebritis. Sebenernya saya kasian sama juri-juri ini. Kalo nyicipin masakan yang enak sih gak masalah. Tapi kalo pas kedapetan yang parah, uwaaah..... sampe pada muntah-muntah. Lha bayangin aja kalo mesti nyicipin gundul tako goreng itu tadi!
Di akhir acara, para juri mengumumkan nilai masing-masing peserta. Yah, kira-kira begitulah secara garis besarnya. Pokoknya acara ini menyenangkan banget. I wish we could have this sort of program in Indonesia.....
Untuk selanjutnya, kalo ada episode-episode Ai No Apron yang menarik, bakalan saya coba tulis review-nya disini. Need no reason for that, since I only want to share the big laughter I always have whenever I watch this show with you dear readers.. :)
No comments:
Post a Comment